Nah kalau ini angkutan rakyat yang sangat ekonomis, yah KRD jurusan kertosono surabaya kota yang juga disebut stasiu semut. Lho emang stasiunnya sak semut? bukan, itu hanya julukan saja, Namanya Stasiun Semut.
Itu terlihat orang atau apa yah kok gemlantung begitu. Padahal di dalam gerbong longgar lho, apa karen tidak bertiket yah? Untuk menghindari pemeriksaan petugas memang ada yang menggunakan cara demikian. Whoalaah dua ribu rupiah saja kok yang males beli sih mas. Dan saat itu sepur rakyat ini juga termasuk sepur "sewuan". Lha ndak sepur sewuan gimana lha wong kondekturnya di bayar Rp 1.000 saja mau kok.
Padahal penumpang tidak membawa tiket, trus gimana coba. Itu dulu, sekarang kondektur yang demikian sudah di berangus habis, kalau ndak punya tiket ya bilang kehabisan dan kondekturnya memaklumi, asal ada asalnya lho ya. Tiap hari sudah kenal dan familiar dengan wajahnya, kalau wajah baru pasti diturunkan deh.